MODUL "MENANGANI LINEN DAN PAKAIAN TAMU"
MODUL
MENANGANI
LINEN DAN PAKAIAN TAMU
DISUSUN OLEH :
NI PUTU ISTIARINI, S.E, M.M
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN (SMK) NUSA DUA
Alamat:
Jalan I Gusti Ngurah Rai,Nusa Dua. Telp. 0361-772779
DAFTAR
ISI
I
HALAMAN JUDUL 1
II DAFTAR ISI 2
III PENDAHULUAN
A.
DESKRIPSI
3
B.
PETA
KEDUDUKAN MODUL 4
C.
PRASYARAT 5
D.
GLOSARIUM 6
E.
PETUNJUK
PENGGUNAAN MODUL 7
F.
TUJUAN
AKHIR 8
1. Tujuan akhir 8
2. Tujuan Antara 8
G. KOMPETENSI 16
H. DAFTAR CEK KEMAMPUAN 19
I. SIMBOL-SIMBOL 20
IV
KEGIATAN BELAJAR I 22
V
KEGIATAN BELAJAR II 35
VI
EVALUASI 46
VII
PENUTUP
PENDAHULUAN
A. DISKRIPSI
Dalam rangka meningkatkan
standar kompetensi siswa dalam unit kompetensi Menangani Linen Dan Pakaian Tamu
yang dibutuhkan suatu lingkungan pekerjaan dalam perusahaan akomodasi
komersial, maka perlu disusun bahan ajar sebagai acuan yang sesuai dengan
Standar Kompetensi Nasional Indonesia.
Bahan ajar Laundry dan Dry
Cleaning ini terbagi dalam empat unit yang tentunya mempunyai pokok bahasan
yang berbeda tetapi saling berkaitan satu sama lain. Unit satu menguraikan
struktur organisasi laundry, unit dua tetang bahan pencuci di laundry, unit tiga
membahas tentang penanganan cucian tamu dan unit empat house laundry. Sedangkan
yang akan dibahas dalam bahan ajar ini adalah unit penanganan cucian tamu (
guest laundry ).
Untuk memperoleh tenaga
kerja unit laundry yang berkualitas, maka sektor pendidikan yang outputnya
sangat diharapkan menjadi tenaga kerja,
dengan demikian perlu mempersiapkan program pendidikannya mengacu pada tuntutan
kebutuhan dunia kerja yang ada.
Atas dasar tersebut , maka pengembangan pendidikan
kejuruan diarahkan kepada pelatihan berbasis kompetensi ( Competency Based
Training ).
C.
PRASYARAT
Modul
ini diperuntukan bagi siswa SMK, SM Terpadu,
atau bagi siapa saja yang ingin memperoleh keterampilan pada bidang keahlian
perhotelan.
Sebelum
mempelajari modul ini peserta didik di harapkan
sudah memiliki kompetensi antara lain :
1. Bekerja
dengan kolega dan pelanggan.
2. Bekerja
dalam lingkungan social yang beragam
3. Mengikuti
prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja.
4. Mengembangkan
dan memperbaharui pengetahuan tentang industri perhotelan.
5. Membersihkan
lokasi atau area dan peralatan.
6. Menyiapkan
kamar tamu.
7. Menyediakan
pelayanan housekeeping.
D. GLOSARIUM
- Bon go : Untuk noda makanan dan minuman.
- Qwik go : Untuk noda minuman / soft drink ( alcoholic drink ).
- Yellow go : Untuk noda kelunturan pada baju putih warna apa saja.
- Rust go : Untuk noda karat.
- Phyratex : Untuk noda yang berasal dari minyak seperti ( lipstick, cat minyak, oli,
minuman dan makanan ) multipurpose.
- Tar go : Untuk noda tar / aspal sama seperti di atas khusus pada warna gelap.
- Ex go : Untuk noda yang berasal dari bahan kimia yang mengandung nitrat atau yang
tidak jelas asal usulnya.
- Write go : Untuk noda tinta / bolpoint.
- Ink go : Untuk noda tinta.
- Rite go : Untuk daki pada leher.
- Blood go : Untuk noda darah.
- Rust away : Untuk noda karat yang tidak begitu kuat.
- Eraticater : Untuk noda karat yang sangat kuat.
Adapun cirri-ciri dari spotting chemical tersebut adalah
:
- Bon go : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Qwik go : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Yellow go : Warna hitam pekat dan tidak berbau.
- Rust go : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Phyratex : Warna kuning dan berbau menyengat.
- Tar go : Warna kuning, keras dan bau tidak menyengat.
- Ex go : Warna putih ( bening ).
- Write go : Warna putih ( bening ).
- Ink go : Warna hitam dan tidak berbau.
- Rite go : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Blood go : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Rust away : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Erasticater : Tidak berwarna dan tidak berbau.
E. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Sebelum anda mempelajari modul ini
bacalah dengan seksama dan perhatikan petunjuk-petunjuk dibawah ini :
A. Petunjuk Peserta Didik
- Bacalah modul ini sebelum memulai proses pembelajaran. Bagian ini merupakan keterampilan dan pengetahuan yang anda perlukan untuk dapat sukses untuk dapat mempelajari unit kompetensi ini.
- Jika anda mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, silahkan bertanya kepada guru pembimbing atau tutor.
- Jika anda tidak praktek kerja di lapangan , anda boleh menggunakan modul ini sebagai petunjuk untuk belajar dan isi dari materi ini dapat di simulasikan di tempat anda belajar.
- Setelah anda mengerjakan latihan atau test silahkan anda cocokan jawaban anda dengan kunci jawaban. Sebaiknya anda tidak mencoba kunci jawaban sebelum anda menyelesaikan latihan atau tes tersebut.
- Pembimbing anda akan menerangkan tentang hal yang penting yang anda perlukan saat anda melakukan pekerjaan
- Lakukan lebih banyak lagi pekerjaan atau latihan dan bertanya kepada pembimbing atau guru.
- Silahkan anda menilai sendiri pekerjaan anda, apabila anda sudah kompeten dengan prosedur pelaksanaan praktek pembersihan public area silahkan anda melanjutkan pada materi berikutnya, apabila belum silahkan mengulang kembali pada unit sebelumya.
- Apabila anda sudah selesai tunjukanlah kepada pembimbing atau guru anda.
B. Petunjuk Guru
- Alokasikan waktu yang disediakan.
- Bacalah modul ini dengan seksama. Bagian ini merupakan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik dalam mencapai kompetensi ini.
- Ceklah keterserapan mandiri dari modul ini.
- Bimbinglah peserta didik anda agar tidak mendapat kesulitan dalam mempelajari unit ini.
- Siapkan bahan-bahan untuk evaluasi kemudian berilah kemajuan belajar peserta didik secara berkesinambungan atau kontinuitas sehingga tujuan akhir dapat di capai dengan baik.
- Jika peserta didik anda tidak praktek kerja lapangan, siswa anda perlu bimbingan yang lebih intensive untuk dapat menguasai unit kompetensi ini, sehingga peserta didik dapat mempraktekkan di sekolah masing-masing.
- Bimbinglah siswa anda untuk melengkapi keperluan dalam menyiapkan pekerjaan ini.
- Berikan lebih banyak lagi latihan atau pekerjaan pada siswa anda .
- Berikan penilaian kemajuan belajar, sehingga tujuan akhir dapat dicapai dengan baik.
F. Tujuan AKHIR
!. Tujuan akhir
Dengan
mempelajari bahan dan alat pendukung dapat mempelajari pelaksanaan linen attendant
sehingga dapat mempersiapakan linen room section sesuai dengan standart
perusahaan.
2. Tujuan antara
Setelah selesai
mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan mampu :
- Terampil dalam memilih formulir di linen room dengan tepat
- Terampil dalam mengisi formulir dengan benar.
- Terampil dalam linen inventory yang benar.
- Mematuhi tata tertib yang ada di linen room sesuai dengan SOP.
- Terampil dalam melaksanakan tugas sebagai linen attendant sesuai dengan SOP.
G. KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI
|
ELEMEN |
KRITERIA KINERJA
|
01
|
Memproses dan mencuci barang-barang
|
1.1 Barang cucian dipilih dengan benar
sesuai dengan proses pencucian yang dibutuhkan dan pentingnya barang cucian
tersebut.
1.2 Metode pencucian dipilih secara
benar sesuai dengan kode label pakaian dan berdasarkan pada:
·
jenis
serat dan kain
·
kecepatan
pengeringan
·
banyaknya
noda
1.3 Barang
cucian diperiksa kadar noda dan proses yang tepat
diterapkan.
1.4 Bahan pembersih dan zat kimia
digunakan dengan benar sesuai dengan instruksi pabrik.
1.5 Perlengkapan/peralatan cuci
dioperasikan sesuai dengan instruksi pabrik.
1.6 Memeriksa barang cucian setelah
proses pencucian untuk memastikan kualitas kebersihan dan melaporkan
kerusakan sesuai dengan prosedur perusahaan.
1.7 Proses menyetrika dan melipat serta
proses akhir dilaksanakan dengan benar.
|
02
|
Mengemas dan menyimpan barang cucian
|
2.1.Cucian tamu dikemas dan disajikan sesuai dengan
standard perusahaan.
2.2Prosedur pencatatan dan penagiha diikuti secara benar.
2.3 Barang cucian
dilipat secara benar.
2.4Barang
cucian yang telah selesai dikembalikan atau disimpan dalam jangka waktu yang
dibutuhkan.
|
SILABUS
PROGRAM
KEAHLIAN : Akomodasi Perhotelan
MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan
STANDAR KOMPETENSI
: Menangani linen dan pakaian tamu
KELAS/SEMESTER : XII/6
KODE
: ITHHBHKG05AIS /PAR.HT02.029.01
ALOKASI WAKTU : 120 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
|
MATERI PEMBELAJARAN
|
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
ALOKASI WAKTU
|
SUMBER BELAJAR
|
||
TM
|
PS
|
PI
|
||||||
1. Memproses dan
mencuci barang-barang
|
§ Prosedur pencucian
linen, seragam dan pakaian tamu
§ Pengenalan Label/
instruksi pencucian
§ Pengenalan dan penggunaan peralatan cuci dan bahan
pembersih
|
§ Mengoperasikan peralat-an elektrik dengan hati-hati
§ Menangani semua
jenis cucian secara teliti, rapi dan tepat
§ Mengidentifikasi jenis
bahan dan alat pencuci
§ Mengetahuii isu
kesehat-an, kebersihan dan kese-lamatan yang berkaitan dengan operasional
pencucian
|
§ Barang cucian dipilih dengan benar sesuai dengan proses pencu-cian yang
dibutuhkan dan pentingnya barang cucian tersebut.
§ Metode pencucian
dipilih secara benar sesuai dengan kode label pakaian dan berdasarkan
pada:
|
§ Tes tertulis
§ Presentasi
§ Tugas-tugas
§ Demonstrasi
§ Tes Praktik
|
|
|
|
§
Referensi
buku yang relevan
§
Alat-alat
praktik
§
Bahan
praktik
§ Hand Out
|
|
§ Prosedur pengontrolan linen hotela yang mencakup:
-
pergantian barang
kotor dengan yang bersih
- jumlah set
(parstock)
- pengisian format
- seragam
- linen yang rusak
- prosedur pencucian
§ Tahapan proses pencucian:
- memberi tanda
(marking)
- menyortir
(sorting)
- mencuci (washing/
dry cleaning)
- mengeringkan
(drying)
- menyeterika (ironing
pressing)
|
§ Mengidentifikasi
jenis-jenis barang cucian linen dan
pakaian tamu
§
Mengoperasikan
peralat-an pencucian secara aman (bahan dan alat pembersih)
§
Membaca
label pakaian
§ Memproses pencu-cian: linen, pakaian seraga dan pakaian tamu sesuai SOP
§ Sopan dan ramah dalam melayani
tamu yang mem-butuhkan bantuan
§ Membaca label pada semua jenis cucian dengan teliti
§ Melakukan prosedur pencucian SOP
§ Menemu kenali masalah
pencucian yang biasa ditemukan, misalnya noda
- melipat (folding)
- menambal (mending)
- mengantarkan
(delivery)
§ Melaporkan kerusakan pakaian tamu sebelum dan sesudah melakukan pencucian
|
- jenis serat dan kain
- kecepatan pegeringan
- jenis noda.
§ Barang cucian diperiksa kadar noda dan proses yang tepat diterapkan.
§ Bahan pembersih dan zat kimia digunakan dengan benar sesuai dengan
instruksi pabrik.
§ Perlengkapan/peralatan cuci dioperasikan sesuai dengan instruksi pabrik.
§ Memeriksa barang cucian setelah proses pencucian untuk memastikan
kualitas keber-sihan dan melaporkan kerusakan sesuai dengan prosedur
perusahaan.
§ Proses menyeterika dan melipat serta proses akhir dilaksanakan dengan
benar.
|
|
|
|
|
|
2. Mengemas dan
menyimpan barang cucian
|
o Proses
pengemasan dan penyimpanan barang
cucian
|
o Menyelesaikan proses
pengemasan dan penyimpanan cucian dengan teliti
o Pengembalian cucian
secara tepat waktu
o Mengembalikan cucian
milik tamu dengan akurat
o Menghadapi tamu dengan ramah dan sopan
o Membedakan bentuk-bentuk pengemasan pakaian tamu
o Menjelaskan teknik dan prosedur pengemasan pakaian
tamu
o Memahami teknik dan
prosedur penyimpanan cucian sebelum dikembalikan kepada tamu
o Mengemas pakaian
tamu
o Menyelesaikan
administrasi dan keuangan
o Menyimpan barang
cucian tamu sesuai SOP
|
o Cucian tamu dikemas
dan disajikan sesuai dengan standar perusahaan.
o
Prosedur pencatatan
dan penagihan diikuti secara benar.
o Barang cucian
dilipat secara benar.
o Barang cucian yang
telah selesai dikembalikan atau disimpan dalam jangka waktu yang dibutuhkan.
|
§ Tes tertulis
§ Presentasi
§ Tugas-tugas
§ Demonstrasi
§ Tes Praktik
|
|
|
|
§
Referensi
buku yang relevan
§
Alat-alat
praktik
§
Bahan
praktik
o Hand Out
|
DAFTAR CHECK KEMAMPUAN
Setelah anda mempelajari modul ini,
sudahkah anda memahami :
NO
|
Pertanyaan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
|
Cara menangani linen dengan baik
Jenis-jenis linen
Jenis-jenis chemical
Cara melaksanakan pemeriksaan
kelengkapan bahan dan alat yang di gunakan
Jenis-jenis alat pelindung untuk
keselamatan kerja
Cara menangani kerusakan pada linen
Cara memilih chemical yang akan di
gunakan
Cara penggunaan bahan dan alat pembersih
Prosedur penanganan linen dengan
benar
Cara mengidentifikasi kerusakan pada
linen.
Cara mengirim linen kotor atau bersih
pada linen room
|
|
|
Keterangan
- Jika daftar cek kemampuan anda jawabannya Ya semua, maka anda dapat melanjutkannya pada modul berikutnya.
- Jika daftar cek kemampuan anda salah satu jawabannya Tidak, maka konsultasikan dengan guru anda, untuk mendapatkan pemahaman tambahan.
- Setelah mendapat persetujuan tutor anda di perbolehkan untuk melanjutkan ke modul berikutnya atau kompetensi yang lain.
MEMPROSES
DAN MENCUCI BARANG-BARANG
1. Tujuan Pemelajaran
1
Setelah selesai mempelajari materi
pada pemelajaran ini di harapkan siswa mampu :
1. Mengidentifikasi jenis bahan dan alat
pencuci
2. Memahami isu Kesehatan, kebersihan dan
keselamatan yang berkaitan dengan operasional
pencucian
3. Mengidentifikasi jenis-jenis barang cucian
linen dan pakaian tamu
4. Menemu-kenali masalah pencucian yang biasa
ditemukan, misalnya noda
a.
melipat
(folding)
b.
menambal
(mending)
c.
mengantarkan
(delivery)
5.
Mengoperasikan
peralatan pencucian secara aman sesuai dengan SOP.
6.
Melakukan
proses pencucian pakaian tamu, linen dan uniform sesuai dengan SOP
2. Uraian Materi
Pengenalan
bahan pencuci dan chemical
- Bahan pencuci yang digunakan di laundry :
- Untuk Laundry :
a.
Alkali
Fungsinya :
Untuk
membantu sepenuhnya aktifitas dari soup.
b.
Soap
Fungsinya :
Untuk melicinkan,
melembutkan dan melunakan permukaan pakaian.
c.
Bleach
Fungsinya :
Untuk membunuh kuman.
Ada 2 jenis bleach yang dikenal :
·
Dry
bleach yang digunakan untuk laundry.
·
Tropical
bleach yang digunakan untuk kolam renang
d.
Sour
Fungsinya :
Untuk menetrasilir sisa
sisa alkali, soup dan bleach.
Bahan pencuci lainnya :
e.
Softener
Fungsinya :
Untuk melembutkan dan
mengharumkan pakaian.
f.
Starch
Fungsinya :
Untuk memberi lapisan /
laminating pada permukaan pakaian dan untuk mengakukan pakaian.
Bentuk – bentuk detergen
yang dikenal ada 4 macam bentuk yaitu :
1.
Bbentuk
bubuk / powder.
2.
Bentuk kristal / butiran.
3.
Bentuk
liquid / cairan.
4.
Bentuk
pasta / mie (flake)
Untuk mrngenal lebih dalam
kita harus mengetahui juga mengenai ciri -ciri dari bahan pencuci beserta
tingkat kesadahannya :
1.
Alkali : Tidak berbau/odorless, terasa panas bila
dipegang tangan dan gatal
pada tangan.
2.
Soap : Bau wangi.
3.
Bleach : Bau menyengat (tidak boleh dicium)
4.
Sour : Tidak berbau/odorless,terasa dingin bila
dipegang.
5.
Softener : Berbau
wangi (liquid).
6.
Starch : Tidak berbau (liquid dan powder)
Untuk
tingkat kesadahannya adalah :
1.
Alkali : ph 10, 11, 12
2.
Soap : ph 8, 9, 10
3.
Bleach : ph 12, 13, 14
4.
Sour : ph 4, 5, 6
Pada
Dry Cleaning digunakan main detergent / medianya adalah : Solvent
Jenis-jenis Solvent yang
terdapat pada dry cleaning :
1.
Stodart Solvent , penemunya disebut William Stodart
Memiliki cirri-ciri :
berbau menyengat dan mudah terbakar.
2.
Petrolium Solvent memiliki cirri –ciri :
Baunya menyengat dan mudah
terbakar.
3.
Tri chloro Ethylene Solvent memiliki cirri-ciri :
Tidak berbau dan mudah
terbakar.
4.
Per chloro Ethylene Solvent memiliki cirri-cir :
Tidak
berbau dan tidak terbakar
Sehingga
jenbis solvent yang digunakan pada dry cleaning adalah yang ke empat yaitu : Per
Chloro Ethylene Solvent.
NB
: Untuk sementara waktu Dry Cleaning Process
belum dapat dipraktikum
Spotting
chemical yang digunakan pada laundry room :
- Bon go : Untuk noda makanan dan minuman.
- Qwik go : Untuk noda minuman / soft drink ( alcoholic drink ).
- Yellow go : Untuk noda kelunturan pada baju putih warna apa saja.
- Rust go : Untuk noda karat.
- Phyratex : Untuk noda yang berasal dari minyak seperti ( lipstick, cat minyak, oli,
minuman dan
makanan ) multipurpose.
- Tar go : Untuk noda tar / aspal sama seperti di atas khusus pada warna gelap.
- Ex go : Untuk noda yang berasal dari bahan kimia yang mengandung nitrat atau yang
tidak jelas asal
usulnya.
- Write go : Untuk noda tinta / bolpoint.
- Ink go : Untuk noda tinta.
- Rite go : Untuk daki pada leher.
- Blood go : Untuk noda darah.
- Rust away : Untuk noda karat yang tidak begitu kuat.
- Eraticater : Untuk noda karat yang sangat kuat.
Adapun cirri-ciri dari spotting chemical tersebut adalah
:
- Bon go : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Qwik go : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Yellow go : Warna hitam pekat dan tidak berbau.
- Rust go : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Phyratex : Warna kuning dan berbau menyengat.
- Tar go : Warna kuning, keras dan bau tidak menyengat.
- Ex go : Warna putih ( bening ).
- Write go : Warna putih ( bening ).
- Ink go : Warna hitam dan tidak berbau.
- Rite go : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Blood go : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Rust away : Tidak berwarna dan tidak berbau.
- Erasticater : Tidak berwarna dan tidak berbau.
Pengenalan
dan Pemahaman tentang “Water”
a.
Kesadahan
Air (ph)
Kata lain
dari kesadahan air adalah : Alkalinity of water yang artinya berapa ph air yang
ditanyakan.
Kesadahan
dapat diartikan banyaknya zat kapur yang terkandung dalam air, dimana untuk mengukur kesadahan air digunakan alat yang disebut :
PH tester / PH meter / PH indiator / Paper tester / Plastic tester / Water
indicator /.
Adapaun
kepanjangan dari PH adalah : Purple heard
Purple
: ungu dan heard : Hijau
PH air
yang ideal adalah : Ph = 7 / Drinkable ( dapat diminum ) atau soft water.
PH < 7
disebut : asam (acidity)
PH > 7
disebut : basa (Alkalinity)
PH
8,9,10,11,12,13,14, disebut alkalin (basa)
PH
0,1,2,3,4,5,6 disebut asam (acidity)
b.
Kepekatan
air (Hardness of Water )
Kepekatan
itu berarti : jumlah ion – ion yang terdapat pada air antara lain : Garam magnesium,
garam kalsium, unsure seng/zinc dan unsure tembaga/cooper.
Satuan
yang menyatakan kepekatan air adalah : air yang tidak mengandung keempat unsure
tersebut diatas dimana disebut juga zero grain hard ( kepekatan air : 0 ).
Jenis
kepekatan air ada 2 yaitu :
a
Temporer
hard water yaitu : < 150 ppm
b
Permanent
hard water yaitu : >150 ppm
a.
Temporer
Hard Water :
Masih dapat diturunkan hardnessnya dengan jalan dipanaskan / heating
process.
b.
Permanent
Hard Water :
Tidak dapat diturunkan Hardnessnya dengan jalan dipanaskan / heating
process melainkan diproses dengan cara
menggunakan alat penyuling air / destilasi (Water purification System)
Yaitu :
system yang digunakan untk penyulingan air.
Filter
Room : sama fungsinya, hanya tidak sebesar water purification system.
PERAGAAN PENGGUNAAN MESIN DAN PERALATAN DI LAUNDRY
a. Penggunaan
Washing Extractor machine : kapasitas 25 kg
1.
Pastikan
bahwa box listrik sudah dalam keadaan menyala
2.
Periksa
semua keadaan fungsi mesin dapat berjalan baik
3.
Siapkan
pakaian yang akan dicuci bias putih / berwarna
4.
Buka
door lock pada mesin
5.
Masukan
cucian kedalam tromol / silinder, max 25 kg
6.
Tutup
kembali door lock, pastikan harus terkunci rapat
7.
putar
tombol timer gauge pada posisi yang dikehendaki, yaitu :
a.
Bila pakaian putih :
tingkat pengotoran heavy soiled ( berat )
o
Pre-wash/break : dimasukan alkali
o
Main Wash :
dimasukan Soap
o
Rinse
1 : dimasukan bleach
o
Intermediate
extract : -
o
Rinse
2 : dimasukan Sour
o
Rinse
3 : non
o
Rinse
4 : dimasukan
Softener / starch
o
Main
Extract : -
o
Conditioning : bila berat cucian > 10 kg
b.
Bila
pakain putih :
tinglkat pengotoran light soiled ( ringan )
o
Pre
wash/break : tanpa chemichal
o
Selanjutnya
sama dengan yang diatas
Catatan : jangan lupa memutar temperature gauge pada
posisi heating process mas 100°C
c.
Bila
pakaian warna terang :
o
Pre
wash/break : hanya pengisian air
Gunanya
: agar pakaian tersebut permukaannya lembut (wetting process ) pada proses
perendaman.
o
Main
wash : dimasukan soap
o
Rinse
1 : non
o
Intermediate
Extract : -
o
Rinse
2 : Sour
o
Rinse
3 : non
o
Rinse
4 : softener / starch
o
Main
Extract : -
o
Conditioning : untuk berat cucian > 10 kg
d.
Bila
pakaian berwarna gelap
o
Pre
wash/break : hanya pengisian air
selanjutnya sama dengan yang diatas
Catatan : untuk pakaian berwarna temperature gauge hanya
boleh dibawah 40°C / tidak boleh heating process
8.
Nyalakan
switch on – off
Peringatan :
pada saat mesin berjalan timer gauge tidak boleh diputar putar atau disentuh
karna bias merusakan mesin.
9.
Masukan deterjen pencuci kedalam draft box,sesuai dengan
urutan diatas.
10. Untuk selector gauge tidak dapat
berfungsi
11. Pada saat main extract ( tahap
pemerasan ahir ) door lock tidak boleh dibuka , tunggu sampai berhenti
12. Siapkan pail / ember untuk mengambil
cucian dari dalam silinder pakaian dalam keadaan lembab ( 60% kering dan 40 %
basah )
Adapun
pakaian yang tidak boleh dimasukan dalam washing machine adalah :
1.
Dasi
2.
Pakaian
bermanik / heavy embroider
3.
Pakaian
sulaman / Heavy ornament
4.
Baju
pengantin
5.
Bahan
terbuat dari karet
6.
Bahan
terbuat dari plastic
7.
Bahan
terbuat dari kulit
b. Penggunaan
Washing Extractor Machine kapasitas 5 kg
1.
sama
seperti diatas ,hanya kapasitas berbeda.
2.
siapkan
pakaian yang akan dicuci, masukan dalam silinder
3.
tarik
tombol timer gauge, lalu putar sesuai posisi yang kita kehendaki
4.
Putar
temperature gauge pada posisi yang dikehendaki
o
Untuk
pakaian terbuat dari plastic :
max 30°C
o
Untuk
pakaian terbuat dari silk/sintetis :
max 40°C
o
Untuk
pakaian terbuat dari wool :
max 60°C
o
Untuk
pakaian terbuat dari polyster :
max 80°C
o
Untuk pakaian terbjuat dari katun : max 100°C
5.
Masukan
deterjen pencuci melalui draft box
6.
Bila
berat cucian hanya setengah kapasitas muat ( 2,5 kg ), maka tombol selector
gauge harus ditekan.
7.
Setelah
selesai maka siapkan pail / ember untuk mengambil cucian
c.
Penggunaan Drying Tumbler Machine
1.
Nyalakan
box litrik ( indicator lamp ) dimana ketiganya harus menyala semua
2.
Nyalakan
“ON” pada switch hijau dan tunggu sampai temperature gauge ada posisi maksimum
High
3.
Tekan
tombol temperature maka P1, P2, P3 akan muncul timer akan menunjukan angka 15”.30”.60”.75”.90”.
( pilih sesuai jenis bahan dan banyaknya jumlah cucian )
Misalnya : Untuk silk (tipis) : 15”, low temperature
Untuk towel : 30”, high temperature
Untuk blanket : 60”, high temperature
Untuk wool : 60”, medium temperature
Untuk cotton : 60”, high temperature
4.
Setelah
selesai maka kita dapat mengambil hasil cucian dengan membuka door knob maka
mesin akan terhenti dengan sendirinya.
Pakaian
yang tidak masuk Drying Tumbler Machine :
1.
Terbuat
dari karet
2.
Terbuat
dari sintesis
3.
Terbuat
dari plastic
4.
Baju
pengantin
5.
Pakaian
yang heavy ornament
6.
Pakaian
yang heavy embroide
d. Penggunaan
Utility Pressing :
1.
Tancapkan
kabel listrik
2.
Nyalakan
switch on-off
Bila “ON” berarti : pilot lamp menyala
tetapi jangan langsung dicoba tunggu sampai pilot lamp mati.
3.
Letakan
pakaian yang akan di press lalu tutup dengan head dan tunggu hitungan / bunyi
pada mesin press, bila bahan tipis : 10 hitungan, bahan sedang : 20 hitungan,
bahan tebal : > 30 hitungan.
4.
Baru
kemudian head dibuka lalu tutup kembali untuk mengepres selanjutnya
5.
Setelah
selesai pakaian tersebut dapat digantung atau dilipat sesuai dengan jenis
bahannya.
Yang tidak boleh
dimasukan mesin press :
1.
Kaos
kaki
2.
Towel
3.
Bahan
terbuat dari karet
4.
Bahan
terbuat dari plastic
5.
Bahan
heavy ornament
6.
Bahan
heavy embroider
e. Penggunaan
Roll Ironer
1.
Nyalakan
box listric (indicator lamp) harus menyala semua
2.
Nyalakan
Switch On-Off
3.
Nyalakan
start button warna hijau dan mati warna merah
4.
Tunggu
sampai roll ironer panas lebih kurang setengah jam baru dapat digunakan
5.
Baru
masukan bahan yang flat kedalam roll ironer
6.
Apabila
hasil sudah tidak maksimal maka harus ditambahkan wax atau terdapat bercak
kotoran dari plate.
Cara
menambahkan wax adalah :
1.
Siapakan
kain cotton selebar gulungan roll ironer
2.
lau
taburkan wax secara merata/secukupnya
3.
setelah
mesin panas masukan kain tersebut kedalam roll
4.
dengan
taburan wax menghadap keatas
5.
diulang
terus sampai kain tersebut lemas
Yang tidak
boleh masuk mesin roll ironer :
Semua item
kecuali yang flat / rata yaitu : sheet, table cloth, napkin, apron.
Cara
Melakukan
Spotting Chemical
a.
Bila
pakaian terkena noda makanan dan minuman gunakan Bon Go caranya :
o
Letakan
pakaian tersebut pada spotting board noda berada dibagian bawah basahi noda
yang erkena dengan air.
o
Masukan
nylon brush pada campuran alkali + air , tiriskan lalu mulai sikat bagian yang
terkena tersebut dengan arah yang satu arah tidak boleh bolak balik
o
Baru
setelah itu teeskan Bon Go dengan menggunakan spatula
o
Lalu
sikat lagi dengan nylon brush satu arah terus sampai noda tersebut hilang
perlahan lahan. (hal ini diperlukan ketekunan dan kesabarab sampai noda hilan)
o
Apabila
noda trersebut tidak hilang perlu diulang sampai tiga kali dari awal, tetapi
bila tetap tidak bisa maka akan diganti obat yang lebih keras lagi yaitu :Tar
Go.
b.
Pakaian
yang terkena soft drink dengan menggunakan bon go bila tidak dapat hilang maka
dapat diganti dengan obat yang lebih keras yaitu qwik Go
c.
Pakaian
yang terkena noda luntur warna apa saja dengan bahan dasar yang terkena adaalah
putih digunakan adalah yellow go adapun cara
yang digunakan sama dengan no1.
Catatan :
Setiap kita
menghilangkan noda, sebagai basic / base dari semua penggunaan spotting
chemical adalah : ALKALI + AIR, tetapi tidak untuk jenis silk, wool sedangkan
bila poakaian putih dapat digunakan BLEACH + AIR
Cara
mengetest kesadahan dan kepekatan air.
a.
Mengetest
kesadahan air / ph air.
1).
Siapkan work bottle, isi dengan air yang akan ditest sampai dengan setengah
ukuran work bottle.
2). Masukkan paper tester
ke dalam air yang akan ditest, maka paper tester akan berubah warna menjadi
warna indicator lihat pada table, maka akan terlihat berapa ph air tersebut.
Mengetest
kesadahan dari deterjen adalah sebagai berikut :
1).
Siapkan work bottle isi dengan 3 ml air atau pas garis yang bawah pada work
bottle baru masukkan alkali secukupnya dengan perbandingan yang sama dengan
air.
2).
Kemudian masukkan paper tester ke dalamnya lalu angkat dan lihat pada table
paper indicator.
3).
Begitu juga untuk pengetesan soap, bleach dan sour sama caranya
PH Alkali
: 10,11,12
PH Bleach : 12,13,14
PH Soap :
8, 9,10
PH Sour :
4, 5, 6
b.
Cara mengetest kepekatan air, menggunakan alat yang
disebut :
TITRATION
KIT yang berupa box hitam, yang berisi
1.
Work
bottle
2.
Hardness
regent 1,2,3
3.
Pipet
Caranya :
1.
Siapkan
work bottle, masukkan air yang akan ditest sebanyak 5 ml / pas garis bawah work
bottle.
2.
Masukkan
hardness regent 1, sebanyak 5 tetes digoyang-goyang, sampai work bottle
tercampur.
3.
Masukkan
1 tetes hardness regent 2, digoyang-goyang, maka air dalam work bottle akan
berubah warna menjadi 2 kemungkinan yaitu bila warna :
- Biru
artinya : Zerro grain hard ( ideal )
Tidak perlu dihitung hardnessnya karena sudah
biru.
-
Ungu
artinya : Air tersebut mengandung unsur-unsur ( garam magnesium, kalsium, zink dan tembaga )
4.
Untuk
menghitung berapa hardnessnya air dengan menggunakan regent 3, caranya :
Bila
hasilnya warna ungu muda, maka teteskanlah setetes demi setetes hardness regent
3 pada larutan tadi sampai warna berubah menjadi biru, lalu diingat berapa kali
meneteskan tadi.
Untuk
menghitung hardnessnya maka bila sampai 6 tetes berarti :
6
tetes x 21,1 ppm ( per-tetes ) = 126,6 ppm inilah hardness air APT
Untuk cara membaca 126,6 ppm adalah :
Dalam
1 juta liter air terdapat 126,6 liter air yang mengandung 4 unsur yaitu garam
magnesium, garam kalsium, zink dan tembaga.
MENGEMAS DAN MENYIMPAN
BARANG CUCIAN
1. Tujuan Pemelajaran 2
Setelah selesai mempelajari pada
pemelajaran pertama ini diharapkan siswa mampu :
a. Membedakan
bentuk-bentuk pengemasan pakaian tamu
b. Menjelaskan
teknik dan prosedur pengemasan pakaian tamu
c. Memahami
teknik dan prosedur penyimpanan cucian sebelum dikembalikan kepada tamu
d.
Mengemas
pakaian tamu
e.
Menyelesaikan
pengadministrasian dan keuangan
f. Menyimpan
barang cucian tamu sesuai SOP
Definisi Hotel Laundry Dan Dry Cleaning
Laundry adalah proses pencucian
bahan-bahan material kain dengan bahan utamanya air. Sedangkan dry cleaning
adalah proses pencucian bahan-bahan material kain dengan bahan utamanya solvent
(bahan pencuci untuk dry cleaning).
1.
VALET
Valet adalah orang /karyawan yang
bertugas menangani pengambilan dan pengembakian barang cucian tamu dari kamar
tamu.
Seorang valet disebut juga valet
attendant yang bertanggung jawab kepada supervisornya untuk setiap shift.
Valet attendant harus mempunyaii
penampilan yang rapih, tersenyum, ramah, sopan terhadap tamu, dan mampu
menangani keluhan tamu.
Dalam mengambil cucian tamu ( pick up
laundry ) valet attendant lebih dulu
melakukan :
- Persiapan diri seperti grooming mulai kerapihan seragam, senyum, luwes dan harus sopan terhadap tamu.
- Memeriksa kantongan ( laundry bag ) berisi cucian didepan secara langsung atau di laundry section.
- Terutama periksa kecocokan isi kantongan sesuai dengan list yang diisi tamu ( laundry list ) bila tidak cocok maka harus memberi tahu hal tersebut.
- Pada saat mencocokan isi laundry bag dengan laundry list. Harus juga memperhatikan dan meneliti keadaan pakaian, misalnya ada yang sobek, atau rusak atau tidak. Bila ad kerusakan harus dituliskan kedalam daftar tersebut dan memberi tahu kepada tamu secara sopan. Contoh : Maaf bapak, pada celana panjang bapak, kami menemukan kerusakan berupa lubang, apakah kami boleh melanjutkan proses laundry terhadap celana ini pak ? Dan atau pada saat pick up laundry, tamu tergesa-gesa sehingga tidak memriksa, tidak tahu atau salah mengisi daptar, maka valet harus membetulkannya, dengan tidak merubah keadaan daftar tersebut.
- Kemudian laundry bag dibawa ke bagian laundry dan diserahkan kepada supervisornya di Vallet Office, dikirim ke seksi guest laundry ataupun ke dry cleaning sebagaimana tertulis dalam list dan cucian diserahkam kebagian marker/checker, seksi pencucian.
- Setelah proses pencucian selesai, maka vallet attendant mengirim kembali cucian yang bersih ke kamar tamu. Delivery yang benar adalah jika tamu menerima pakaiannya sendiri, tapi hal itu tidak selalu bisa, mungkin dilakukan, karena kesibukan tamu sehingga saat pengembalian tamu sering tidak berada ditempat. Untuk itu ddengan kerja sama yang baik antara vallet attendant dengan roomboy, maka seorang vallet dapat memasukkan atau menaruh pakaian tamu ke kamar, dengan disaksikan roomboy. Bila tamu meletakan tanda tidak mau diganggu, maka vallet attendant dapat memasukkan formulir pemberitahuan kepada tamu melalui bagian bawah pintu.
2.
SORTER/CHECKER
Sortir adalah pemilahan atau
pengelompokan cucian didalam proses laundry. Sebelum proses pencucian, anda
harus melakukan sortir barang cucian baiklinen maupun guest laundry.
Sortir barang cucian dapat diurutkan
pada pemeriksa cucian ( checking item ) berdasarkan :
·
tingkat
kerusakan
·
jenis
noda
·
serat
dan pabrik
·
warna
( kelunturan )
Memisahkan cucian dan linen, kemudian
diproses
·
pre
washing
·
menghilangkan
noda
·
pencucian
basah dengan mesin
·
pencucian
kering
·
pencucian
manual
Memberi tanda ( kode ) pada cucian
tamu, guest laundry dengen menggunakan mesin ( using marking machine ).
3. MARKER
Marker adalah
orang yang bertugas dalam member4i tanda atau menandai cucian yang akan
diproses. Marker harus teliti dalam pemberian kode dan juga ketika hendak
mengumpulkan kembali semua pakaian sesuai kodenya. Hal ini untuk mencegah
terjadinya kekurangan, kelebihan atau bahkan salah dalam jenis maupun
pemiliknya yang dapat mengakibatkan complain, contoh : Kode A
untuk hari Senin, B untuk Selasa, C untuk Rabu dan seterusnya, dengan system
FIFO. Contoh : kode A, 001 milik Mr. A, A 002 milik Mr. B dan seterusnya.
Pemberian
tanda dilakukan denga manual dengan cara menyiapkan kain berukuran 0,5 cm X 1
cm kemudian diletakkan kepakaian dengan peniti atau dijahit dengan tangan untuk
tidak terlepas tapi mudah untuk melepaskannya kembali. Kode harus ditulis pada listnya, yang
menunjukkan bahwa tamu pemilik list tersebut, dan pakaiannya adalah seperti
pakaian sebagaimana kode tertera didalam list, sehingga semua kode yang ada
dipakaian yang sedang dalam proses
pencucian dengan kode yang tertera dalam list adalah tamu yang tertera dalam
list tersebut. Berikut ini adalah tata cara
marking yang menggunakan mesin.
Tahap-tahapannya adalah sebagai
berikut :
- menyiapkan marking machine
- periksa komponen-komponennya :
- nomor kode, untuk nomor kamar tamu
- tape, untuk merekatkan kode kepakaian
- solvent
- keselamatan
- sambungkan kelistrik sesuai instruksi
- hidupkan mesin dan pemanasnya
- letakan garment yang akan diberi tanda/kode ke mesin , tekan handle ke arah bawah untuk memberi kode/nomor
contoh kode : 202 = milik tamu kamar
202
FO
1= Front Office Manager
Setelah marker memberi kode, cucian
tersebut diserahkan kebagian laundry, dry cleaning atau press only. Bila
tertera pesan pada list order, maka marker harus mengingatkan ke petugas
cuci/washer atau dry cleaner
4. WASHER
Washer adalah orang yang
mengerjakan pekerjaan mencuci pakaian dengan mesin maupun tangan. Syarat
seorang washer adalah fisik yang kuat dan disiplin.
1. Seorang washer harus tahu
dasar-dasar pokok pencucian
Proses pencucian
Metode pencucian dipilih yang sesuai dengan kode cucian yang tertera pada
bagian tertentu pakaian dan berdasarkan pada:
-
jenis
serat kain
-
kecepatan
pengeringan
-
benyaknya
noda
Noda pada cucian umumnya adalah yang
memiliki ikatan kimia sehingga untuk melepaskan noda tersebut diperlukan
bantuan zat kimia lain yang berfungsi sebagai oksidator.
- Zat kimia yang menghilangkan noda karat adalah rust remover, contoh rust go.
- Zat kimia yang menghilangkan noda tinta adalah ink remover, contoh ink go.
- Zat kimia yang menghilangkan noda darah adalah blood remover, contoh tar go.
- Zat kimia yang menghilangkan noda warna ( luntur ) adalah colour remover, contoh yellow go.
- Zat kimia yang menghilangkan noda lemak dari makanan adalah bon remover, contoh bon go.
Cucian diperiksa kadar
nodanya, kemudian melakukan proses pencucian yang sesuai. Dalam melakukan
pencucian pakaian untuk mengeluarkan kotoran-kotoran memerlukan
pertimbangan-pertimbangan bagi seorang ahli pencuci atau dryc leaner atau
laundry sebagai berikut :
- jenis serat benang ; apakah serat benangnya alami seperti wool, sutera, katun dan linen atau dari serat benang buatan.
- Dari segi anyamannya; apakah anyaman biasa atau anyaman halus dan bercorak.
- Apakah warnanya celupan biasa atau dicetak atau bahannya mengandung bahan perekat.
Dari segi benangnya, harus ditentukan
apakah bahan tersebut harus didrycleaning atau dilaundry.
Dari segi anyamannya dan pintalan
benang harus ditentukan apakah bahan tersebut dapat menahan bantingan dan
pergeseran cucian atau tidak.
Dari segi warna, apakah warnanya tahan
air atau tahan didryclening.
Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam
proses pencucian adalah :
- Detergent adalah: bahan pencuci yang berfungsi untuk mengikat kotora, contoh : nobla, hamixs, clax biasa dan clax p.c.
- Alkali adalah : bahan kimia yang membantu kerja detergent /pembunuh kuman, contoh : aldet.
- Emulsifier adalah : bahan kimia yang mengangkat lemak pada cucian, contoh :
- Netralized adalah : bahan kimia yang berfungsi menetralisir sisa-sisa bahan kimia dari alkali dan detergent maupun bleach, contoh : m sour, cygnet sour.
- Softener adalah : bahan kimia yang melembutkan dan mengharumkan cucian, contoh : comfort.
- Starch adalah : zat kimia yang dapat mengakukan cucian, contoh : tepung kanji.
- Bleach adalah : zat kimia yang berfungsi sebagai bahan pemutih
Peralatan laundry dan kegunaannya :
- Washing machine/mesin cuci
Mesin yang dilengkapi dengan pintu
dimana didalamnya terdapat cylinder yang diberi lubang-lubang untuk masuknya
air. Setiap pencucian ada ketentuan-ketentuan cara
mencuci, berapa cycle, jumlah air dan suhu air, jumlah detergent yang
digunakan, dan jangka waktu yang diperuntukan untuk satu cycle, semuanya sesuai
instruksi mesin.
- Extractor ( mesin pemeras cucian )
Mesin ini memeras kain agar air keluar
dengan cara putaran mesin yang cepat
dan kuat sehingga air keluar terhempas dari pakaian itu sendirinya dan keluar (
terhisap ) mnelalui udara yang terhempas bersamaan dengan kecepatan putaran
mesin.
- Drying Tumbler ( mesin pengering ).
Mesin ini adalah khusus untuk
mengeringkan, berbentuk drum yang dihubungkan dengan uap atau stoom dan
angin dari air compressor disalurkan
kedalam drum sehingga udara panas terus menerus berganti, sehingga pakaian dapat
menjadi kering karena perputaran hawa panas.
- Drycleaning machine ( mesin pencuci kering ).
Pada umumnya mesin cuci dryclening ini
dibuat untuk proses pencucian dan memeras yang disebut juga cold unit. Ada juga mesin yang dengan
sekaligus mencuci, mengextract, mengeringkan disebut dengan hot unit.
Setelah
proses pencucian selesai maka harus dicek kembali pakaian-pakaian tersebut
untuk
memastikan kebersihannya dan tidak ada
kerusakan.
Prosedur perbaikan pakaian yang rusak
setelah dilaundry :
- Periksa barang barang /kerusakan yang akan diperbaiki .
- Laporkan kepada laundry supervisor.
- Mengisi formulir perbaikan dari linen.
- Kirim formulir dan barang yang rusak kelinen.
- Untuk pakaian tamu, ditandai pada laundry list.
- Untuk seragam karyawan catat dalam logbook.
5. MENYETRIKA
DAN MELIPAT
Proses menyetrika pada laundry disebut
pressing, fungsinya untuk menghaluskan dan merapikan cucian.
Jenis mesin
seterika dapat dibagi dua :
- Shirt press unit , terdiri dari beberapa macam press :
- lengan ( sleever mold shirt press )
- leher dan tangan ( collar and cuff shirt press )
- depan dan belakang ( body shirt press )
- untuk melipat ( folder shirt press )
- Utility press unit
Mesin ini biasanya terdiri dari dua
buah, 1 lengger dan 1 topper
Lengger berfungsi untuk melicinkan
celana bagaian kaki
Topper
berfungsi untuk melicinkan celana bagai atas
6. Mengemas
dan menyimpan barang cucian
Pakaian
yang telah melalui proses pencucian dan prssing, selanjutnya akan dikemas
sesuai dengan standart perusahaan atau sesuai permintaan tamu.
- Prosedur pengembalian cucian tamu hotel ( Guest in House )
- Setelah cucian dipakk atau digantung dan ditempel laundry list, kumpulkan oleh vallet.
- Cucian dibawa ke kamar tamu dengan membawa Laundry Voucher
- Ketuk pintu kamar sesuai prosedur
- Setelah cuician dicek tamu, minta tamu menandatangi Laundry Voucher
- Ucapkan terima kasih tutup pintu
- Setelah semua cucian diserahkan ketamu, Laundry Voucher diserahkan ke Front Office Cashier
- Prosedur pengembalian cucian tamu dari luar hotel ( outside laundry )
- Setelah cucian dikemas tempelkan laundry list, atur diatas rak atau hanger dengan rapih
- Bila tamu/pelanggan mengambil cucian, minta laundry list yang asli dari tamu dan cocokkan dengan laundry yang sudah diatur di rak
- Setelah cocok, serahkan kepada tamu. Apabila tamu menyelesaikan pembayarannya, stempelah laundry voucher dengan stempel lunas.
- Serahkan Laundry Voucher beserta pembayaran ke Front Office Cashier.
- Prosedur pengembalian linen hotel
- Food and Baverage dan House Keeping
§
Setelah
cucian selesai, lena-lena tersebut diserahkan ke General Linen Room beserta
listnya.
§
Linen
attendant akan mengecek jumlah dan jenis cucian
§
Serahkan
ke seksi ( departemen yang mengirimnya tertera dalam laundry list )
- Seragam karyawan
§
Setelah
dicuci, diseterika, digantung, bawa ke linen room
§
Setelah
dicek oleh bagian uniform, diatur dalam lemari seragam karyawan yang
selanjutnya akan didistribusikan ke karyawan pada saat akan bekerja.
7. PROSES
PENCUCIAN
Setelah
melakukan sortir, marking pada cucian maka selanjutnya dilakukan pencucian.
Berikut adalah proses yang dilakukan pada saat pencucian:
- Pre washing/wetting, adalah tahapan pembasahan, yang bertujuan untuk melemaskan serat-serat tekstil dan mengurangi kadar kekotoran.
- Washing, adalah pencucian ( penyabunan ) yang merupakan inti dari pencucian yang bertujuan melepaskan ikatan pengotor dari cucian.
- Rinsing, adalah pembilasan yaitu proses menetralisirkan chemical yang digunakan dalam proses pencucian.
- Extracting, adalah memerasan yang mengurangi kadar air sampai dengan 50 % sehingga setelah pemerasan kondisi cucian dalam keadaan lembab
- Drying, adalah pengeringan yang merupakan proses mengeringkan cucian yang lamanya tergantung tebal tipisnya cucian.
- Pressing, adalah proses penyetrikaan yang gunanya untuk merapikan, menghaluskan pakaian dan sekaligus untuk sterilisasi.
EVALUASI DIRI
Dibawah ini merupakan
evaluasi diri terhadap penguasaan materi
NO
|
PERNYATAAN
|
YA
|
TIDAK
|
1.
|
Saya sudah mampu mengisi formulir
laundry list dengan benar
|
|
|
2.
|
Saya sudah mampu melakukan proses
marking dengan benar
|
|
|
3.
|
Saya sudah mampu menghilangkan
noda/spotting dengan benar
|
|
|
4.
|
Saya sudah mampu membedakan jenis
cucian laundry atau drycleaning
|
|
|
5.
|
Saya sudah mampu melakukan proses
pencucian dengan benar
|
|
|
6.
|
Saya sudah mampu melakukan pressing
atau penyetrikaan dengan benar
|
|
|
7.
|
Saya sudah mampu mengemas pakaian
dengan benar
|
|
|
B. EVALUASI KOGNITIF
Kerjakanlah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan
jelas.
1.
Bagaimana cara menidentifikasi jenis-jenis n oda
sesuai dengan SOIP.
2.
Peralatan
apa saja yang di gunakan dalam proses pencucian pakaian tamu?
3.
Apa
yang dimaksud dengan laundry ?
4.
Apa
yang dimaksud dengan dry cleaning?
5.
Sebutkan
Chemical yang di gunakan dalam proses pencucian ?
6.
Jelaskan
prosedur penyimpanan pakaian tamu sesuai dengan standard perusahaan secara
singkat ?
7.
apa
yang dimaksud dengan washer ?
8.
apa
yang dimaksud dngan sorter ?
9.
jelaskan
cara melakukan pressing dengan benar ?
10. jelaskan cara
mengemas pakaian denagan benar secara singkat ?
C. EVALUASI KETERAMPILAN
DAN SIKAP
1.
Evaluasi Keterampilan
- Tujuan
Tujuan dari evaluasi
praktek ini adalah untuk emnukur kemampuan siswa dalam melakukan pekerjaan
housekeeping khususnya dalam menyiapkan linen dan pakaian tamu.
- Tugas
Buatlah rencana kerja
untuk melakukan proses pencucian linen dan pakaian tamu denagan tepat sesuai
dengan SOP.
- Lakukan seperti langkah –langkah yang telah dipraktekkan pada bahasan sebelumnya
SUMBER –SUMBER
Buku atau sumber yang
dapat anda dapatkan untuk meningkatkan kemampuan anda :
- Laundry and Dry Cleaning – Richad Sihite – Surabaya – 2000
- Tata Graha – Agustinus – Jakarta - 1995
- House Keeping – Richad Sihite – Surabaya – 2000
BAGAIMANA KALIAN
AKAN DIUJI
- Keterampilan dan pengetahuan penunjang
Sebelum
diuji kompetensi ini, anda harus sudah
menguasai keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut :
- Prosedur pencucian dan pengemasan pakaian
- Masalah keselamatan dan keamanan selama proses kerja berlangsung
- Konteks penilaian
Unit
ini wajib dinilai melalui demonstrasi praktek pada saat bekerja atau pada
sebuah lingkungan tempat kerja simulasi dimana setiap orang dapat
memberikan hasil cucian yang baik bagi
tamu. Hal ini wajib didukung dengan penilaian dan pengetahuan penunjang.
- Aspek penting penilaian.
Petunjuk wajib mencakup kemampuan yang
dipraktekan dalam proses mencuci pakaian dan mengemas pakaian dalam jangka
waktu tertentu sesuai dengan standart perusahaan.
LEMBAR KERJA
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
PENUTUP
Ahirnya kami ucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatan Modul ini Adapun kesimpulan dari pembuatan Modul ini adalah sebagai
berikut:
Ø
Tercapainya
tujuan yang diinginkan yaitu terciptanya Sumber daya manusia yang mempunyai
rasa tanggung jawab yang tinggi dan profesional.
Ø
Melakukan
tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Linen Attendant dengan baik
Ø
Mengaplikasikan
tugas atau ilmu yang telah didapat dari sekolah sehingga bisa diterapkan
didalam lingkungan kerja sesuai dengan kebutuhan Industri.
Semoga apa yang telah kami
buat ini dapat membantu para pembaca dalam proses belajar mengajar sehingga
tercapai tujuan yang diinginkan, semoga Industri perhotelan makin berkembang
seiring dengan perubahan zaman dan mampu bersaing secara Global,Amien.
Salam sukses dari kami
BalasHapusuntuk anda yang membutuhkan mesin pengering, setrika uap, konversi, chemical dan perlengkapan laundry kiloan maupun satuan silahkan menghubungi kami di web www.bospengering.com atau langsung telpon kami ke 081221673020; pin bb 59F141F2, Line : Bos_pengering, Facebook : Bos Pengering
pembahasannya sagat lengkap Kak, ilmu yang dibagi untuk pembaca sangat banyak. terimakasih, dan semoga kedepannya bisa terus menulis artikel-artikel yang bermanfaat..
BalasHapusSoftware Kasir Laundry
Makasih kak materi nya sangat bermanfaat bagi kami yang masih pelajar smk terutama jurusan perhotelan
BalasHapusSukses selalu untuk kita semua
Terimakasih materi linen nya sangat bermanfaat bagi smk perhotelan
BalasHapusApabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Coagulan
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Coagulant
Flokulan,nutrisi, bakteri
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik