MATERI KANTOR DEPAN " RESERVATION SECTION"






Bagian reservasi (reservation section)

 Pengertian reservasi.
Bagian pemesanan kamar merupakan bagian yang memiliki fungsi
yang sangat vital, ini dikarenakan tinggi rendahnya tingkat hunian kamar
sangat ditentukan oleh kemampuan bagian reservasi di dalam menangani
pemesanan kamar di hotel. Seorang petugas reservasi harus memiliki
kemampuan tentang dasar-dasar reservasi, produk dan jasa yang dijual,
bagaimana menjualnya atau teknik menjual, serta penggunaan teknologi
komunikasi.
101
Reservasi adalah suatu proses permintaan pemesanan kamar dan
fasilitas lain yang diinginkan oleh calon tamu untuk periode tertentu.
Seluruh permintaan pemesanan kamar ini akan ditangani oleh petugas
reservasi dengan mempertimbangkan keberadaan kamar pada saat itu.

Tugas & tanggung jawabnya
Tugas utama reservation staff adalah mencatat dan memproses
seluruh pemesanan kamar secara akurat sekaligus mempromosikan
produk hotel serta menciptakan & menjaga citra hotel yang baik melalui
pemberian pelayanan yang maksimal. Adapun rincian tugas reservation
staff yaitu:
1. Menjual produk hotel dengan cara melakukan tehnik penjualan
2. Mempromosikan produk dan fasilitas hotel
3. Mempertahankan pengetahuan tentang produk dan pelayanan yang
ada di hotel seperti harga & fasilitas promosi, harga khusus dll
4. Menjalin hubungan yang baik dengan tamu serta mengantisipasi
kebutuhan tamu
5. Mencatat dan memproses pemesanan yang dilakukan dengan
berbagai macam media
6. Menerima pemesanan kamar yang ada dalam daftar tunggu (waiting
list)
7. Memproses perubahan pemesanan kamar
8. Mencatat metode pembayaran yang sudah di atur khusus untuk
tamu rombongan dan konvensi
9. Melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari tamu no show
10. Meminta persetujuan FOM atau finance manager untuk pemesanan
kamar yang menginginkan pembayaran kredit
11. Membuat laporan reservasi
12. Mengarsip data pemesanan kamar secara akurat

     Dasar-dasar reservasi.
1. Manfaat pemesanan kamar
Ada beberapa manfaat yang diperoleh hotel dalam proses pemesanan
kamar, yaitu:
a. Hotel akan mendapatkan informasi dari calon tamu sebelum tamu
tiba, sehingga hotel menyiapkan perlengkapan yang diperlukan pada
saat check in.
b. Hotel dapat memblocking kamar, sehingga tingkat hunian kamar
dapat diketahui dalam jangka waktu tertentu.
c. Hotel dapat membuat perkiraan, sehingga perkiraan tingkat hunian
kamar pada periode tertentu pula sehingga memudahkan pengaturan
kebutuhan dan pelayanan kepada pihak tamu.

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh jika tamu melakukan
pemesanan kamar yaitu:
a.Tamu mendapatkan kamar yang telah dipesan sudah tersedia pada
saat check in.
b.Tamu dapat memperkirakan berapa biaya yang harus dikeluarkan
selama menginap di hotel.

2. Klasifikasi reservasi (classification of reservations)
a. Individual reservation
Pemesanan kamar untuk seorang calon tamu, pasangan atau
sebuah keluarga. Pemesanan kamar ini biasanya dilakukan
sendiri oleh calon tamu atau oleh agen. Harga yang diberikan
adalah harga normal atau harga paket (normal rates/package
rates/ family plan rates).
b. Group reservation
Pemesanan kamar yang dibuat oleh agen perjalanan atau
perusahaan dan biasanya secara spesifik satu jenis kamar.
Seringkali harga yang diberikan adalah harga diskon (discount
rates/ group rates).
c. Conference reservation
Pemesanan kamar untuk sebuah rombongan yang akan
melakukan pertemuan di hotel. Pemesanan kamar ini biasanya
dibuat oleh sebuah organisasi, perusahaan atau suatu asosiasi.
Harga kamar yang diberikan biasanya adalah harga komersial.

3. Tipe, media & sumber pemesanan kamar/means and sources of
reservations
Tipe pemesanan kamar/types of reservations
a. Pemesanan kamar bergaransi/guaranteed reservation
Guaranteed reservation adalah suatu pemesanan kamar yang
disertai dengan jaminan pembayaran. Tujuan dari jaminan ini
adalah untuk mendapatkan kepastian dari pihak hotel atas
pemesanan kamar yang telah dilakukan. Kebijakan ini umumnya
dilakukan pada saat musim ramai (peak season/ high season).
Adapun jenis-jenis dari guaranteed reservation adalah:
- Pre-payment; pembayaran yang dilakukan oleh para calon tamu
untuk sejumlah harga kamar dan fasilitas yang dipesan selama
tinggal sebelum mereka mempergunakan fasilitas/menempati
kamar.
- Credit card adalah jaminan pemesanan kamar dengan
menggunakan tagihan kartu kredit. Jaminan ini yang paling
umum digunakan untuk saat ini.
- Advance deposit: pembayaran yang dikirimkan/dibayarkan oleh
calon tamu kepada pihak hotel dalam jumlah tertentu, paling
sedikit pembayaran harga kamar untuk satu malam atau lebih
dan kurang dari harga keseluruhan selama tinggal.
- Contractual agreement (corporate); sebuah bentuk kerjasama
dimana perusahaan menyetujui untuk membayar sejumlah
kamar kepada pihak hotel. Pembayaran tersebut dilakukan bila
kamar digunakan atau tidak digunakan sesuai dengan yang
sudah tertera pada surat kesepakatan.
- Travel agent voucher; jaminan pemesanan kamar yang
dilakukan oleh pihak biro perjalanan yang jaminannya berupa
voucher
b. Pemesanan kamar tidak bergaransi/non-guaranteed reservation
Non guaranteed reservation adalah suatu pemesanan kamar yang
tidak disertai jaminan apapun. Pihak hotel hanya akan memastikan
kamar yang telah dipesan tersedia, sampai pada batas waktu yang
telah ditentukan saat tanggal kedatangan. Umumnya batas waktu
tersebut adalah pukul 18.00 waktu setempat. Hal ini sering disebut
juga dengan istilah 6 pm release.
c. Confirmed reservation.
Pemesanan kamar yang telah disetujui oleh pihak hotel dengan bukti
surat kepastian tentang pemesanan kamar(confirmation letter) yang
dikirimkan kepada tamu yang bersangkutan. Confirmation letter ini
harus dibawa oleh tamu pada saat check-in sebagai bukti untuk
memperoleh kamar.
Media pemesanan kamar
Media pemesanan kamar adalah alat penghubung yang digunakan
oleh pihak pemesan dengan pihak hotel. Media pemesanan kamar
tersebut adalah:
a. Telephone.
Suatu cara yang paling banyak dilakukan, karena mudah, cepat
dan menghemat waktu. Kelemahan dari sistem ini adalah apabila
ada kekeliruan pemesanan dan menimbulkan keluhan dari tamu,
serta didapat bukti karena pembicaraan tidak direkam. Sedangkan
kelemahan lain adalah jika ada pemesanan dari luar negeri dan
penerima kurang dapat menangkap dialek bahasa asal penelpon
akan mengalami kesulitan sehingga terjadi kesalahan dalam
mengisi reservation form.

b. Letter (surat).
Pemesanan melalui surat banyak dilakukan terutama untuk
pemesanan dalam jumlah besar (group) dengan maksud untuk
pertemuan, istirahat, tour, penggunaan surat lebih efisien karena
informasi yang disampaikan lebih jelas dan mudah dipahami,
serta ada bukti yang nyata apabila timbul kesalahan mengenai
pemesanan kamar.

c. Telex.
Telex adalah alat pemesanan kamar yang cukup modern pada
waktu itu, yaitu cepat diterima serta ada bukti, cara mengirimnya
dengan menggunakan kode-kode tertentu, namun dengan
perkembangan teknologi computer yang semakin canggih, para
calon tamu, kebanyakan lebih suka dengan menggunakan
email/fax.

d. Facsimile.
Metodepemesanan kamar dengan menggunakan fotokopi jarak
jauh, sehingga berita yang disampaikan sama persis dengan yang
diterima, ini merupakan alat komunikasi yang sangat baik, sama
cepatnya dengan telepon, disamping memiliki kecepatan yang
sama dengan telepon namun facsimile memiliki kelebihan dalam
penggunaannya dimana kedua belah pihak mempunyai tanda
bukti sebagai konfirmasi dan setiap saat dapat dikirim.

e. Computer
Penggunaan computer biasanya banyak dipergunakan pada
perusahaan besar maupun pada hotel-hotel yang bertaraf
internasional yang mempunyai hubungan kerjasama dengan hotel
lain (hotel chain). Melalui computer pemesan dapat mengetahui
apakah kamar masih tersedia atau penuh.
f. Personal (langsung).
Reservasi yang dilakukan oleh orang yang bersangkutan yang
secara langsung datang ke hotel.

Sumber - sumber Reservasi.
Yang dimaksud dengan sumber-sumber pemesanan kamar adalah asal
usul datangnya pemesanan kamar yang dibuat oleh berbagai pihak.
Adapun sumber-sumber pemesanan kamar tersebut adalah:
a. Perusahaan: perusahaan yang dapat dijadikan sebagai sumber
pemesanan kamar adalah perusahaan swasta, perusahaan
asing, perusahaan gabungan,
b. Biro/agen perjalanan: agen perjalanan dapat dijadikan sebagai
sumber pemesanan kamar, karena tamu-tamu yang dibawa oleh
travel agent tersebut memerlukan tempat akomodasi. Sumber
pemesanan kamar dari travel agent dapat digolongkan menjadi
dua yaitu:
a. FIT (Free Independent Traveler/ Free Individual Traveler).
b.GIT (Group Inclusive Tour) atau orang-orang yang
mengadakan perjalanan dalam suatu kelompok, biasanya di
dalam GIT sudah termasuk paket perjalanan, minimal jumlah
kamar dalam group sebanyak 8 kamar.
c. Airlines companies: sumber pemesanan kamar yang diperoleh
dari perusahaan penerbangan, antara lain:awak kabin, kantorkantor
perwakilan yang tersebar di dalam maupun diluar negeri.
d. Kantor pemerintahan: pejabat pemerintahan serta tamu yang
berasal dari perusahaan Negara/BUMN.
e. Hotel representative: pemesanan kamar yang berasal dari
kantor perwakilan hotel seperti perwakilan yang berada di
bandara udara.
f. Tamu hotel: tamu hotel dapat disebut juga sumber pemesanan
kamar, karena tamu dapat memesankan kamar bagi orang lain
atau untuk diri sendiri untuk rencana kunjungan yang berikutnya.
g. Car rental company: sumber pemesanan kamar yang diperoleh
dari perusahaan penyewaan mobil.
h. Central reservation system: sistem pemesanan kamar melalui
jaringan komputer, yang mana jaringan itu sudah diakses ke
komputer sehingga dapat melakukan pemesanan secara
langsung. Ada beberapa jenis central reservation system, yaitu :
* An affiliate reservation yaitu sebuah jaringan pemesanan
kamar untuk hotel yang memiliki mata rantai bisnis.
* A hotel chain’s reservation system, contoh; Holidex (Holiday
Inn Group); Maxial (Hyatt Group).
* Non-chain properties contoh; LHW (Leading Hotel of the
World); SRS (Steigenberger Reservation Service).
* Non affiliate reservation network yaitu jaringan pemesanan
kamar yang tidak terikat mata rantai hotel.
i. Individual reservation: perorangan yang melakukan pemesanan
kamar
j.Inter sells agencies: perusahaan yang memberikan jasa
pelayanan dalam segala sesuatu yang sifatnya pemesanan
seperti tiket pesawat, sewa mobil dan lain sebagainya.

Sistem reservasi
Berbeda hotel maka akan berbeda pula sistem yang digunakan dalam
menerima pemesanan kamar, hanya disesuaikan dengan kebutuhan dan
keinginan masing-masing hotel, namun umumnya proses penanganan
pemesanan kamar dapat dilihat gambaran tentang basic reservation
activities.

Menerima permintaan pemesanan kamar
adalah suatu kegiatan atau proses mengumpulkan informasi atau
data tentang calon tamu dan orang yang melakukan pemesanan
kamar. Informasi yang diperlukan oleh pihak hotel antara lain:
􀂃 Jenis dan jumlah kamar  yang diinginkan
􀂃 Jumlah orang yang akan menginap
􀂃 Tanggal kedatangan &  tanggal keberangkatan
􀂃 Nama tamu yang menginap di hotel
􀂃 Nama pemesan/ orang yang dapat dihubungi untuk tindak lanjut  informasi pemesana  kamar
􀂃 Nama perusahaan atau
biro perjalanan
􀂃 Alamat dan nomor  telepon perusahaan
􀂃 Rincian  kedatangan(waktu &  transportasi yang  digunakan)
􀂃 Cara pembayaran yang  digunakan
􀂃 Permintaan khusus

Memeriksa ketersediaan kamar
Sebelum menerima suatu pemesanan kamar, adalah hal yang sangat
penting dilakukan oleh seorang petugas reservasi adalah memeriksa
keadaan kamar yang tersedia pada tabel kontrol reservasi, tabel ini
ada beberapa macam yaitu:
a.Forecast board.
Forecast board atau tabel keadaan kamar untuk masa yang akan
datang bentuknya menyerupai sebuah kalender. Papan data
keadaan kamar dimasa mendatang ini biasanya ditampilkan dalam
periode untuk 4 bulan ke depan dan tanggal-tanggal yang tertera
adalah mewakili informasi tentang status kamar.

b. Tabel pemesanan kamar/reservation chart
Banyak hotel menggunakan reservation chart atau tabel
pemesanan kamar. Tabel tersebut digunakan untuk menampilkan
dan mendata kamar yang tersedia. Reservation chart dapat
dibedakan menjadi dua bentuk: conventional chart dan density
chart.

Pengarsipan pemesanan kamar
Adalah mengatur dan melaksanakan pengarsipan dokumen-dokumen
pemesanan kamar. Setelah melakukan pencatatan pada formulir
reservasi, jika sistem manual dan semi otomatis, formulir ini akan
disimpan kedalam file odner berdasarkan tanggal tiba dan disusun
berdasarkan abjad menurut nama tamu (surname), namun sebelumnya
memindahkan datanya pada reservation slip dan memperbaharui tabel
pemesanan kamar. Pengarsipan dokumen pemesanan kamar pada
sistem komputer yaitu setelah mengisi reservation form kemudian
memasukkan data kedalam sistem komputer, kegiatan penting lainnya
ialah mengarsip dokumen yang berkaitan dengan pemesanan kamar.
Dalam kegiatan arsip, perlu digunakan metode yang tepat dan efisien
untuk memudahkan petugas dalam mencari data bila diperlukan.

Penanganan perubahan, pembatalan dan pemesanan kamar
yang tidak datang tanpa pemberitahuan.
1. Perubahan pemesanan kamar (amendment of reservation)
Adalah perubahan yang terjadi atas suatu pemesanan kamar sebelum
kedatangan tamu di hotel, perubahan ini dilakukan dengan alasan
tertentu, perubahan pemesanan ini dapat berupa:
􀁸 Perubahan tanggal kedatangan & keberangkatan
􀁸 Perubahan jenis kamar
􀁸 Penambahan atau pengurangan jumlah tamu & jumlah kamar
􀁸 Perubahan harga
Jika terjadi perubahan pemesanan kamar, maka langkah-langkah
yang harus dilakukan oleh petugas reservasi adalah sebagai berikut:
a. Mengambil data pemesanan yang telah dilakukan
b. Mengisi perubahan pada formulir change of
reservation/amendment of reservation
c. Membuat perubahan pada tabel pemesanan kamar
d. Membuat perubahan pada slip pemesanan kamar
e. Menyimpan pada arsip sesuai dengan perubahan pada tanggal
tiba yang baru
2. Pembatalan pemesanan kamar (cancelation of reservation)
Adalah terjadinya pembatalan terhadap pemesanan kamar yang telah
dilakukan sebelum waktu kedatangannya di hotel, kemudian hotel akan
memberikan kode/nomer pembatalan reservasi kepada tamu sebagai
bukti bahwa telah terjadi pembatalan. Di beberapa hotel yang tingkat
hunian kamarnya tinggi akan menetapkaan peraturan jika pembatalan
kamar terjadi setelah jam 18.00 maka advance payment for reservation
akan dipotong 50%. Jika terjadi pembatalan pemesanan kamar, maka
petugas reservasi akan melakukan hal sebagai berikut:
a. Mengambil data pemesanan kamar yang telah dilakukan
b. Menanyakan alasan pembatalan kamar serta mengisi formulir
pembatalan dengan lengkap
c. Mencoret slip pemesanan kamar
d. Hapus data pada tabel pemesanan kamar
e. Simpan kembali pada arsip
3. Penanganan pemesanan kamar tetapi tidak jadi datang (no show)
No show adalah tamu yang telah memiliki pemesanan kamar namun
tidak datang tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pihak hotel,
prosedur yang harus dilakukan jika terjadi no show adalah:
- Rack slip harus disimpan untuk menjaga kemungkinan akan
datang/pada hari berikutnya.
- Berdasarkan rack slip atau buku harian, data dihapus/dikeluarkan
dari tabel pemesanan kamar
117
- Apabila sudah ada jamianan pembayaran, maka deposit tersebut
akan diambil untuk menutupi penjualan
- Jika mereka datang esok harinya, bila ada kamar bisa diberikan
tapi kalau kamar penuh usahakan mendapatkan kamar lain.
- Jika memungkinkan diberikan kamarnya maka slipnya akan
ditambah atau perbaikan pada buku harian dan dikembalikan
kedalam tabel sesuai dengan lamanya tinggal serta data dalam
korespondensi dirubah pula sesuai dengan tanggal kedatangan
- Bila pemesanan kamar dilakukan oleh salah satu sumber maka
sumber yang bersangkutan segera diberitahukan bahwa kliennya
no show.

Permasalahan yang berhubungan dengan pemesanan kamar
Setiap bagian tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya kesalahan,
namun hal tersebut harus dapat diantisipasi oleh hotel, mengantisipasi
atau mengurangi kesalahan adalah salah satu tugas dari pengawas/
supervisor reservasi. Adapun permasalahan yang sering terjadi di
bagian reservasi antara lain:
1. Data pemesanan kamar tidak akurat
- Terjadinya kesalahan dalam menulis nama tamu sehingga
mengakibatkan data tamu tidak diketemukan
- Keliru menuliskan tanggal kedatangan dan keberangkatan, hal ini
mungkin terjadi apabila penulisan untuk bulan ditulis dengan angka,
sebaiknya ditulis 23-Oktober-2007 dibanding dengan menuliskan
23-10-2007
- Tidak dicatatnya rincian cara pembayaranya, kesalahan ini akan
menjadi fatal jika cara pembayaran akan ditagihkan ke perusahaan
2. Pengarsipan yang tidak baik
3. Adanya kesalahpahaman tentang harga kamar antara harga kamar
sudah termasuk (net) atau belum termasuk (++) pajak pelayanan
4. Tidak dijelaskannya fasilitas yang diperoleh oleh tamu pada saat
pemesanan kamar
5. Kesalahan informasi yang diberikan oleh pihak pemesan kamar
6. Terjadinya kerusakan jaringan alat komunikasi sehingga
mengakibatkan data yang diperoleh menjadi lambat dan tidak akurat
7. Komunikasi yang tidak baik antara hotel dengan biro perjalanan,
seperti biro perjalanan menjual kamar melebihi dari jumlah kamar
yang tersedia untuk dijual atau jumlah kamar yang sudah ada dalam
kontrak.

Tipe/jenis laporan di bagian reservasi (types of reservation
report)
Langkah terakhir pada suatu proses pemesanan kamar adalah
melengkapi laporan yang berkaitan dengan pemesanan kamar. Dengan
adanya laporan-laporan tentang reservasi maka hotel dapat
memaksimalisasi tingkat penjualan kamar dengan melalukan
118
pengawasan yang akurat tentang room availability (Kamar yang
tersedia untuk dijual) dan forecasting of potential room sales (ramalan
tentang potensial penjualan kamar dimasa mendatang). Seluruh
departemen yang ada di hotel juga dapat menggunakaan laporanlaporan
reservasi ini untuk membantumanajemen dalam membuat
perencanaan kebutuhan SDM pada waktu tertentu.
Beberapa laporan di bagian reservasi dibuat secara harian dan ada
pula yang dibuat secara mingguan atau bulanan. Tiap-tiap hotel
memiliki jenis-jenis laporan reservasi yang berbeda, hal ini sangat
tergantung pada kebutuhan management. Namun secara umum jenisjenis
laporan tentang reservasi dapat dilihat dibawah ini.
1. Reservation transaction report
Laporan ini berisi tentang ringkasan tentang kegiatan reservasi di
hotel yang disusun secara harian. Laporan ini memberikan
ringkasan tentang jumlah reservasi yang masuk, perubahanperubahan
reservasi dan pembatalan.
2. Room availability report
Laporan yang memberikan informasi tentang kamar-kamar yang
tersedia untuk dijual.
3. Group status report
Laporan tentang tamu-tamu rombongan yang tiba dan berangkat,
termasuk informasi tentang jumlah tamu rombongan dan
pemesanan kamar rombongan yang menggunakan jaminan atau
tidak menggunakan jaminan.
4. Special arrival list
Daftar tentang tamu-tamu penting, VIPs, atau tamu-tamu dengan
permintaan khusus.
5. Turn-away report
Laporan tentang jumlah reservasi yang ditolak, hal ini biasanya
dilakukan bila hotel mengalamai fully booked
6. Three days forecast report
Laporan tentang perkiraan tingkat hunian kamar untuk tiga hari
yang akan datang.
7. Reservation histories
Merupakan statistik dari seluruh proses reservasi, meliputi jumlah
tamu, kamar terisi, sumber pemesanan, no-shows, overstays dan
understays pada periode tertentu
6. Status reservasi.
Penting bagi petugas reservasi kamar untuk mengetahui jenis status
reservasi yang berlaku dihotel. Collin Dix dan Chris Bird (1992:44)
dalam bukunya front office operations, mengatakan bahwa jenis-jenis
status reservasi kamar hotel sebagai berikut:
a. 6.pm release.
119
Status reservasi kamar ini sering didasarkan pada waktu tamu tiba di
hotel. Jika tamu tiba (check-in) sebelum batas waktu kedatangan
yang ditentukan oleh hotel jam 6 sore, tamu tersebut akan
mendapatkan kamar sesuai dengan pesanannya, namun tamu hingga
waktu tersebut belum tiba, maka kamar akan dijual kepada tamu
lainnya, artinya pemesanan kamar otomatis dibatalkan setelah
melewati waktu tersebut.
b. Guaranteed arrival.
Status reservasi kamar ini kebalikan dari status reservasi 6.p.m
release. Kalau status reservasi 6.p.m release tidak ada jaminan dari
pihak pemesan. Sedangkan status reservasi guaranteed arrival
adanya jaminan pembayaran dari pihak pemesan, sehingga tamu
yang bersangkutan terlambat check-in atau tidak datang dihotel,
maka kamar masih tersedia untuknya. Kamar bersangkutan akan
dibiarkan kosong dan tidak dijual kepada siapapun sampai dengan
waktu check-out pada keesokan harinya.
c.Take or place (t or p).
Umumnya setiap hotel sudah mempunyai tamu-tamunya yang
reguler. Oleh karena itu, setiap hari pihak hotel sudah
mengalokasikan kamar-kamar tertentu bagi tamu-tamu tetap,
walaupun tamu tersebut belum membuat reservasi kamar
sebelumnya. Jika pada saat tiba (reguler guest) tidak tersedia kamar
dalam arti hotel dalam keadaan penuh, pihak hotel akan membantu
atau mencari kamar di hotel lain yang setaraf dengan fasilitas di hotel
kita. Biasanya ditawarkan kepada hotel yang satu kelompok(chain
hotel) atau hotel yang berdekatan.
d. VIPs and CIPs.
Reservasi untuk tamu penting VIPs (very Important persons) atau
tamu CIPs (commercially important persons), biasanya ditangani oleh
senior reservation clerk untuk menghindari kesalahan, sehingga
semua permintaannya akan ditangani dengan sebaik mungkin. Bagi
kedua jenis tamu ini akan diberikan perhatian khusus atau tanda
khusus pada tabel reservasi (reservation chart) sehingga semua
petugas akan mengetahuinya.
e.Tours and groups.
Tour & group apabila jumlah orangnya minimal 15 orang, namun hal
ini juga sangat ditentukan oleh kebijakan hotel masing-masing. Dalam
menangani pemesanan kamar ini, petugas harus mengikuti prosedur
khusus karena tamu group akan memesan kamar dengan jumlah
banyak. Oleh karena itu, travel agents yang membawa group tersebut
harus memberi deposit atau jaminan kepada pihak hotel. Tamu group
sering diistilahkan dengan group inclusive tour (GIT)
f.Commissionable bookings.
Pemesanan kamar yang dibuat oleh biro perjalanan, umumnya akan
diberi komisi oleh hotel kepada travel agent tersebut. Hal ini jika biro
perjalanan tersebut belum ada contractual agreement sebelumnya
120
dengan pihak hotel, besarnya komisi yang diberikan oleh hotel
terhadap agent tersebut sebesar 10% dari harga kamar. Sedangkan
bagi travel agent yang sudah benefit akan diberikan harga khusus
atau contract rate sehingga travel agent dapat menjual kepada tamu
sesuai dengan harga kontrak. Jadi agent tersebut dengan sendirinya
sudah mendapat komisi dari harga kontrak tersebut.
7. Formulir
Formulir yang digunakan dalam penanganan pemesanan kamar antara
lain:
a. Reservation form: formulir untuk mencatat data tentang pemesanan
kamar
Format 3.2. Room reservation form
b. Reservation slip: formulir kecil yang mencatat data pemesanan kamar,
kemudian ini akan disimpan pada reservation rack. Reservation slip
dibedakan atas warna yang berbeda untuk menunjukan jenis tamu
seperti:
Warna putih untuk pemesan kategori tamu biasa
Warna merah untuk kategori tamu VIP
Warna hijau untuk kategori tamu yang datang dengan travel agent
Warna biru untuk kategori tamu rombongan
121
Format 3.3. Reservation slip
c. Group reservation form: formulir ini digunakan untuk mencatat data
pemesanan kamar untuk tamu rombongan
Format 3.4. Group reservation form
122
d. Group cancelaltion form:formulir ini digunakan untuk mencatat
keterangan pembatalan pemesanan kamar untuk tamu rombongan
Format 3.5 Group cancellation form
e. Room reservation cancellation/change form: formulir untuk mencatat
informasi pembatalan dan perubahan pemesanan kamar


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH SOAL - SOAL TATA GRAHA

MATERI TATA GRAHA , kegiatan pembelajaran 1 Menata Perlengkapan Trolley

MATERI TATA GRAHA, Kegiatan Pembelajaran 3. Menata Tempat Tidur